"Demonstran anti-Pemerintah menuntut pengunduran diri saya, kami siap untuk mundur dari pemerintahan dengan syarat proses transisi berjalan damai tanpa kekerasan," ungkap Saleh seperti dilaporkan al-Quds al-Arabi dan dikutip Mehr News.
Ditambahkannya, setelah saya berkuasa 32 tahun rupanya rakyat telah bosan. Namun demikian kami mengharapkan proses transisi yang damai.
Saleh menambahkan, aksi demo dan protes warga sangat mempengaruhi kondisi perdagangan dan ekonomi khususnya pendirian kemah di tempat-tempat umum. Aksi ini tidak efektif dan solusi terbaik adalah dialog.
Presiden Yaman mengklaim bahwa sejumlah pihak berusaha menebar fitnah di Sanaa dengan memberikan dukungan finansial kepada para demonstran anti pemerintah. "Ulama harus angkat bicara untuk menghadapi fitnah ini, apa yang mereka nyatakan akan menjadi dasar dan saya pasti menaatinya," papar Saleh. (IRIB/Mehr/MF/AR)