29 Oct 2010

Bahaya Hilangnya Kendali Nuklir Dibantah AS

ImagePara petinggi Pentagon dibuat amat terkejut saat mengetahui bahwa sebuah pangkalan udara AS kehilangan kendali atas 50 peluru kendali nuklir lintas benua.


Kemarin lusa, terungkap bahwa pemadaman listrik berarti sepersembilan senjata nuklir Amerika tidak aktif selama tiga perempat jam.


Saat muncul banyak kode error di sistem kendali komputer di Pangkalan Udara FE Warren di Wyoming, sejumlah peluru kendali Minuteman III langsung berstatus "LF Down" yang berarti bahwa peluru-peluru kendali tersebut tidak dapat dikontak oleh para staf.


Tapi, para pejabat Departemen Pertahanan bersikeras menyatakan tidak pernah ada bahaya peluncuran peluru kendali secara tidak sengaja. Namun kejadian itu dianggap cukup serius sehingga Presiden Barack Obama membahasnya kemudian.


Seorang juru bicara Angkatan Udara AS mengatakan ada "masalah perangkat keras" terkait kabel bawah tanah yang menghubungkan pusat kendali dengan peluru-peluru kendali. "Hal ini mengganggu komunikasi antara pusat kendali dan peluru-peluru kendali, tapi pada saat itu mereka masih dapat mengawasi keamanan peluru-peluru kendali yang terkena dampaknya."


Ia menambahkan, "Peluru-peluru kendali tersebut selalu terlindungi. Kami memiliki banyak langkah pengamanan."


Tidak ada bukti kecurangan, dan AS tidak pernah kehilangan kemampuan meluncurkan peluru kendali, meski AS hanya bisa melakukannya dari komando udara dan pusat kendali, katanya.


Seorang pejabat lain mengatakan bahwa kerusakan yang serupa pernah terjadi sebelumnya di pangkalan-pangkalan lain.


Kecelakaan yang terjadi hari Sabtu waktu AS tersebut terjadi setelah seorang purnawirawan jenderal merilis autobiografi yang mengungkapkan hilangnya "biskuit," yakni sebuah kartu yang berisi kode-kode identifikasi pribadi yang dibutuhkan untuk meluncurkan senjata nuklir, pada masa Presiden Bill Clinton selama berbulan-bulan dan pemerintah tidak memberitahukannya kepada siapa pun.


Jenderal Hugh Shelton, yang klaimnya sejalan dengan seorang mantan ajudan militer Clinton dalam sebuah buku yang terbit tujuh tahun lalu, mengatakan bahwa kehilangan kartu itu dalam waktu yang begitu lama adalah sebuah masalah besar.


Jenderal purnawirawan Hugh Shelton menuliskan hal itu dalam buku memoarnya bertajuk "Without Hesitation: The Odyssey of an American Warrior" (Tanpa Keraguan: Perjalanan Seorang Prajurit Amerika) yang baru diterbitkan.


Dalam buku itu, Shelton menyebutkan bahwa kartu yang bertuliskan kode-kode penting tersebut hilang entah ke mana. Beberapa bulan kemudian, barulah seorang staf akhirnya mengakui keteledoran itu.


Kartu yang disebut dengan istilah "biskuit" tersebut berisi kode yang diperlukan untuk membuka tas koper. Koper tersebut berisi sejumlah kode lain yang dibutuhkan untuk menembakkan peluru kendali nuklir.


Para pejabat pemerintahan tidak pernah memberikan komentar terhadap klaim yang menyebut Jimmy Carter pernah meninggalkan "biskuit"-nya di jas yang kemudian dikirim ke tukang dry clean.


Peristiwa itu terjadi pada masa-masa yang amat tidak menguntungkan bagi Obama, yang tengah berusaha meyakinkan Senat AS agar menyetujui kesepakatan pengurangan senjata dengan Rusia.


Angkatan Udara AS pernah beberapa kali dipermalukan.


Pada tahun 2007, salah satu pesawat pengebom B-52 AU AS keliru dipersenjatai dengan enam peluru kendali nuklir dan diterbangkan di antara pangkalan-pangkalan udara di AS. Para penerbangnya sama sekali tidak tahu bahwa mereka membawa senjata nuklir.


Pada tahun 2008, Pentagon mengakui bahwa ada empat sekring listrik untuk hulu ledak peluru kendali balistik dikapalkan ke Taiwan karena salah dikira sebagai aki helikopter. (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Bahaya Hilangnya Kendali Nuklir Dibantah AS Deskripsi: Para petinggi Pentagon dibuat amat terkejut saat mengetahui bahwa sebuah pangkalan udara AS kehilangan kendali atas 50 peluru kendali nuklir... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►