Anggota parlemen Jerman mengungkapkan bahwa jumlah sebenarnya dari korban tewas dalam serangan rezim zionis Israel terhadap kapal Mavi Marmara sebanyak 19 orang. Kantor berita Fars memberitakan, anggota parlemen Jerman Inge Hoeger menekankan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden serangan kapal Mavi Marmara sebanyak 19 orang dan klaim Israel bahwa jumlah itu hanya 10 orang adalah tidak benar.
Hoeger menegaskan, serangan angkatan laut Israel terhadap kapal Pembebasan merupakan agresi, perompakan, dan kejahatan sebagaimana blokade di Jalur Gaza yang bertentangan dengan hukum internasional dan seluruh piagam yang berkaitan dengan hak asasi manusia.
Selama ini rezim zionis Israel berusaha mengesankan bahwa korban tewas dalam perompakan kapal Mavi Marmara berjumlah lebih sedikit sehingga kalangan media-media Israel pun mengklaim hanya terdapat 9 aktifis kemanusiaan yang tewas dalam serangan tersebut.
Dalam serangan pasukan komando rezim zionis Israel 31 Mei lalu terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza di perairan internasional, minimal 20 aktifis kemanusiaan tewas sementara 60 lainnya mengalami cidera.(irib)