Pengungkapan yang paling signifikan dalam laporan tersebut adalah pengakuan resmi Jenderal Stanley McChrystal dan komando gabungan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional AS-NATO (ISAF) bahwa Taliban mendominasi wilayah pemukiman padat penduduk di sebelah selatan Afghanistan yang dianggap McChrystal sebagai wilayah paling penting di Afghanistan.
Laporan tersebut mengakui bahwa masyarakat di distrik-distrik kunci provinsi palung selatan Afghanistan tersebut memang bersimpati atau mendukung Taliban.
Zona politik Taliban tersebut terbentang melintasi 13 provinsi, mulai dari provinsi Farah di barat Afghanistan, menembus Helmand dan Kandahar, menuju Wardak, Logar, Paktia dan Khost di sebelah barat dan selatan Kabul.
Kekuatan politik Taliban di Afghanistan selatan, yang sebelumnya tidak diakui ISAF, didokumentasikan dalam sebuah peta yang menunjukkan “perkiraan keseluruhan distrik-distrik penting” pada tanggal 18 Maret.
Peta tersebut untuk kali pertama menunjukkan lokasi serta status keamanan dan politik dari 121 distrik yang dipuluh akhir tahun lalu oleh para perencana yang tergabung dalam staf gabungan ISAF McChrystal dan dianggap sebagai wilayah paling penting untu sebuah strategi memperlemah pengaruh Taliban.
Zona yang dikuasai Taliban termasuk tapi tidak terbatas pada 58 dari 121 distrik, di mana tujuh di antaranya memiliki populasi masyarakat yang mendukung Taliban. 25 dengan populasi yang simpati pada Taliban dan 21 yang “netral.”
Hanya lima distrik dalam zona tersebut yang masyarakatnya bersimpati pada pemerintahan Afghanistan dan tidak ada sama sekali yang mendukung pemerintah.
Delapan distrik yang “netral” dalam peta tersebut berada di provinsi Helmand, di mana di masa lalu masyarakat di kawasan tersebut dikenal bersimpati pada Taliban.
Distrik Nad Ali, di mana Marjah bertempat, Naw Zad, Lashkar Gah dan Sangin dalam peta tersebut ditunjukkan memiliki populasi dengan dukungan “netral” meski masyarakat di kawasan tersebut menentang pemerintah.
Dalam perkiraan akhir bulan Desember, populasi di Nad Ali disebut mendukung Taliban, namun, distrik Naw Zad dan Sangin disebut Netral pada bulan tersebut.
Para staf McChrystal agaknya mendefinisikan “netral” untuk memasukkan kawasan-kawasan di distrik-distrik di mana pasukan AS dan NATO menjalankan operasi untuk memburu Taliban dan kini menjadi objek upaya mengubah pandangan politik mereka.
Namun, pada awal tahun ini seorang pejabat ISAF yang mengetahui perkiraan tersebut memasukkan distrik-distrik itu bersama dengan wilayah yang dikenal mendukung gerakan Taliban. Dalam sebuah wawancara pada akhir Januari dengan IPS, pejabat itu mengatakan, “Kami memiliki sebuah sistem 80 distrik dengan pengaruh Taliban yang paling kuat, di mana masyarakat mendukung Taliban, apa pun alasannya.”
80 distrik Afghanistan yang paling pro-Taliban tersebut merupakan wilayah yang sama dengan 80 “distrik kunci” yang disebut dalam laporan Pentagon sebagai “wilayah yang dukungannya memberikan keuntungan kepada pemerintah Afghanistan atau perlawanan.”
Pejabat Isaf tersebut juga mengatakan bahwa sekitar seperempat dari 80 distrik pendukung kuat Taliban tersebut dimasukkan dalam “zona aman” yang direncanakan ISAF di Helmand dan Kandahar tahun ini. Hal itu bertepatan dengan 19 distrik di dua provinsi yang dalam peta perkiraan tanggal 24 Desember tahun lalu disebut “netral”, bersimpati pada Taliban atau mendukung Taliban.
Jika distrik-distrik yang dinyatakan “netral” tersebut ternyata merupakan distrik pro-Taliban, maka distrik-distrik dari tiga kategori tersebut (netral, bersimpati dan mendukung) membentuk rangkaian yang nyaris tak terpecahkan dengan populasi yang condong terhadap Taliban di wilayah suku Pashtun, sebelah selatan Afghanistan.
80 distrik yang disebut memberikan dukungan paling kuat untuk Taliban pada bulan Januari tersebut agaknya hanya termasuk distrik-distrik pro-Taliban yang memiliki populasi masyarakat paling besar dan paling dekat dengan jalur-jalur komunikasi utama. Daftar tersebut tidak termasuk sejumlah besar distrik di beberapa provinsi Pashtun di selatan, di mana Taliban mendominasi, namun berjarak lebih jauh dari jalan-jalan besar.
Bukti adanya zona politik Taliban dalam perkiraan terbaru Pentagon tersebut sejalan dengan perkiraan distrik/provinsi pasukan keamanan nasional Afghanistan (ANSF) per tanggal 23 April 2009, seperti dilaporkan oleh BBC bulan Agustus tahun lalu.
Sebuah peta keamanan ANSF memperlihatkan bahwa perkiraan ANSF menunjukkan hampir seluruh distrik di kawasan Pashtun di selatan Afghanistan, kecuali provinsi Nimruz, memiliki “risiko tinggi” atau dikendalikan Taliban.
Meski McChrystal tampaknya menolak gagasan bahwa Taliban mempunyai dukungan politik dalam perkiraan awalnya pada bulan Agustus tahun lalu, sebuah “rencana kampanye terintegrasi” yang disetujui oleh McChrystal dan Duta Besar AS Karl Eikenberry pada bulan yang sama mengisyaraktkan adanya dukungan semacam itu di wilayah-wilayah Pashtun.
Rencana kampanye tersebut menyimpulkan, “Kelompok-kelompok penting di sana merindukan keamanan dan keadilan yang dihadirkan oleh penguasa Taliban.”
Awal tahun ini, McChrystal mengumumkan bahwa ISAF akan menghadirkan “zona aman bersebelahan” yang akan termasuk populasi provinsi Helmand dan Kandahar. Pengumuman tersebut mungkin merupakan tanggapan terhadap pengakuan bahwa Taliban telah membentuk zona dominasi politiknya sendiri di selatan Afghanistan.
Namun, menilik bukti baru-baru ini bahwa pasukan asing tidak mampu menyingkirkan para gerilyawan dari Marjah, dan bahwa para pemimpin dan tetua di Kandahar menentang operasi militer AS, baik di dalam dan di sekitar kota, tujuan tersebut tampaknya kini berada di luar jangkauan pasukan AS dan NATO.(SuaraMedia)