Ahmad Milli saat diwawancarai televisi al-Alam menekankan, mengingat kakalahan memalukan Israel pada musim panas 2006 lalu di Lebanon selatan rezim ilegal ini kian lemah dan manuver perang kali ini menunjukkan ketakutan mereka terhadap muqawama.
Seraya mengisyaratkan digelarnya manuver perang militer Israel bertepatan dengan peringatan ke sepuluh kemenangan Hizbullah dan pembebasan wilayah Lebanon selatan, Milli menandaskan, muqawama Lebanon dengan teliti mengawasi manuver dan pergerakan militer Israel karena musuh senantiasa berniat mengobarkan perang di kawasan.
Terkait hal ini, Koran Haaretz catakan Israel menulis, meski serangan musim panas 2006 yang dilakukan Israel ke Lebanon telah berselang empat tahun dan rezim ini berulangkali menggelar manuver perang, namun hingga saat ini Tel Aviv masih belum siap melakukan serangan kembali ke Lebanon.
Haaretz dalam laporannya menyebutkan, manuver perang kali ini masih belum mampu menutup kelemahan di tubuh militer Israel.
sumber: irib