Gerindra Optimis Prabowo Tundukan Jokowi Dalam Satu Putaran. Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan partainya tetap optimistis Prabowo Subianto akan 'melibas' Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 9 Juli nanti. Apalagi jika pilpres hanya diikuti dua pasang calon.
Menurut dia, sejauh ini Gerindra sudah ikhtiar dengan beberapa hasil positif. Salah satu di antaranya mendapat perolehan positif di Pemilu Legislatif, 9 April lalu dengan kisaran 12 persen berdasarkan perhitungan cepat. Selain itu, elektabilitas Prabowo juga terus meningkat.
"Iya, kalau kita namanya ikhtiar. Hasilnya respon masyarakat terhadap caleg-caleg kita dan pak Prabowo. Kita selalu ikhtiar, kalau enggak optimis kenapa kita maju sejauh ini. Ya kan?" ujar Desmond saat dihubungi detikcom, Rabu (7/5/2014).
Meski demikian, mantan aktivis itu menambahkan kalau hanya dua calon itu pun tergantung dengan beberapa hal. Salah satunya kemampuan PDIP untuk membangun koalisi yang besar dengan menggandeng Nasdem, PPP, atau PKB.
Sementara, partai lain bakal berada di kubu Gerindra. Persoalan lain yaitu tidak jadinya Partai Demokrat untuk membentuk poros koalisi baru. "Kalau enggak ada poros baru kan kemungkinan besar cuma dua," sebut anggota Komisi III DPR RI itu.
Soal isu Ketua Umum PAN Hatta Radjasa bakal menjadi cawapres Prabowo, Desmond tidak bisa menjawabnya. Menurutnya, persoalan ini masih dianalisis oleh tim khusus yang dibentuk Gerindra. Lagipula, terkait cawapres hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut oleh mitra koalisi.
"Benar atau tidak benar itu bukan kapasitas saya jawab. Karena ada tim untuk fokus berkoalisi. Dengan Gerindra yang akan berkoalisi dengan PAN atau Hatta Radjasa. Soal itu dibahas oleh mitra koalisi nanti yang bersama-sama dengan Gerindra," sebutnya politikus berusia 48 tahun itu
Desmond menambahkan dalam rapat khusus hari ini di kediaman Prabowo hanya menitikberatkan konsolidasi internal partai menjelang Pilpres. Hasil positif di Pileg, 9 April lalu menjadikan evaluasi pengurus elit Gerindra. Soal arah koalisi parpol dan penentuan nama cawapres, menurutnya bakal dibahas oleh tim khusus yang dibentuk internal partai.
Yang pasti, Gerindra sudah mengantongi nama-nama cawapres dan perlu dibicarakan dengan mitra koalisi. "Kami lebih ke hasil pileg untuk konsolidasi. Soal itu (koalisi dan penentuan cawapres) akan dibahas lebih lanjut," katanya.