Rezim Zionis saat ini kebingungan karena tidak ada seorang warga Mesir maupun agen properti yang bersedia menjual atau menyewakan bangunannya.
Televisi Aljazeera Selasa (13/12) melaporkan kekalutan yang melanda para pejabat Israel di Mesir, akibat penolakan warga Negeri Piramida itu untuk menyewakan maupun menjual bangunan kepada Zionis.
Koran al-Ahram Selasa memberitakan bahwa Duta Besar Israel di Kairo hingga kini belum mendapatkan tempat tinggal. Padahal dia tiba sehari sebelumnya.
Sumber diplomatik Mesir membenarkan berita bahwa Yaakov Amitai belum mendapatkan tempat untuk membangun kedutaan baru Israel yang hancur akibat serbuan rakyat Mesir.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Israel menyatakan bahwa Yaakov Amitai Duta Besar baru Tel Aviv untuk Kairo pada Senin (12/12) secara resmi memulai kerjanya. Yaakov Amitai menggantikan posisi Yitzhak Levanon Dubes sebelumnya.
Pasca tewasnya lima perwira militer Mesir di tangan pasukan Israel pada tanggal 10 September di Sinai utara, rakyat negara itu menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Israel di Kairo. Mereka menduduki Kedubes Tel Aviv dan merobohkan sebagian dinding beton Kedubes tesebut. Akibatnya, Levanon bersama 71 pegawainya melarikan diri dan kembali ke Israel.