Apakah Anda tahu bahwa Anda dan negara (Israel) Anda, tidak ada apa-apanya, tidak ada apa-apanya, tidak ada apa-apanya."
Israel mulai menerima serangan bertubi-tubi dari Mesir setelah insiden tewasnya lima polisi perbatasan Mesir yang ditembak oleh pasukan zionis Israel. Kali ini target serangan dari Mesir adalah situs Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Seorang hacker asal Mesir berhasil melumpuhkan situs itu dan menyematkan foto tentara-tentara Mesir yang sedang mengibarkan bendera Mesir di Sinai di halaman muka situs resmi Netanyahu. Foto itu tertanggal 6 Oktober 1973.
Hacker yang tidak diketahui identitasnya itu, juga menyematkan tulisan "Anti-Zionisme" dan "Mesir adalah peradaban teragung, dibangun lebih dari 7.000 tahun yang lalu, tapi negara teroris Israel mencuri tanah milik rakyat Palestina dan membunuh anak-anak di sana," di situs tersebut Netanyahu. Pernyataan itu merupakan pesan simbolik pada Netanyahu menyusul eskalasi kekerasan yang terus dilakukan militer zionis Israel di wilayah pendudukan di Palestina dan Arab.
Dalam situs tersebut, sang hacker juga menulis, "Apakah Anda tahu bahwa Israel didirikan di atas kertas pada tahun 1948! Sebelum Mesir membuat jalan-jalan kereta api, apakah Anda tahu bahwa Anda dan negara (Israel) Anda, tidak ada apa-apanya, tidak ada apa-apanya, tidak ada apa-apanya." "Saya tahu Anda akan marah ketika membaca pesan ini, tapi, tak usah menyakiti diri sendiri, kami ingin kalian sehat dan selamat sehigga kalian (Israel) bisa menyaksikan lenyapnya Israel, menyaksikan bagaimana negara teroris kalian hancur," tulis sang hacker yang juga mengunggah foto-foto anak Palestina yang menjadi korban serangan udara Israel di situs Netanyahu.
"Saya ingatkan kalian (Israel) untuk menjauh dari Mesir, karena kami akan membuat kalian seperti anak di foto itu yang kalian bunuh," tulis si hacker. Situs Perdana Menteri Israel tak bisa diakses akibat serangan tersebut, tapi 25 menit kemudian, situs Netanyahu sudah normal kembali. Pada saat yang sama, sejumlah hacker Mesir juga berusaha mempenetrasi situs resmi Radio Israel sebagai protes atas kematian lima tentara Mesir oleh tentara Israel. Para hacker itu menyematkan tulisan, "Entitas zionis harus menyadari bahwa kami tidak akan pernah lupa, dan kami tidak pernah lupa bahwa entitas zionis adalah musuh nomer satu kami." (aisyah/im/VopIndonesia)