Pemerintah Amerika Serikat telah mengusulkan peta jalan baru untuk mencegah terbentuknya negara merdeka Palestina.
Sebagaimana dilaporkan televisi Al Alam, peta jalan baru itu berdasarkan penerimaan garis perbatasan 4 Juni 1967 dengan sedikit perubahan oleh rezim Zionis Israel. Sebaliknya, bangsa Palestina harus menerima Israel sebagai sebuah negara Yahudi dan juga menyelesaikan masalah pengungsi di dalam garis perbatasan pemerintah Palestina.
Juru bicara Gerakan Fatah, Ahmed Assaf, Ahad (3/7) kepada Al Alam, mengatakan, jika Amerika ingin terciptanya perdamaian di kawasan Timur Tengah, mereka perlu mengetahui bahwa tujuan itu tidak akan terwujud kecuali memaksa Israel untuk komitmen terhadap proses perdamaian.
Assaf menuturkan, Israel dengan memulai pembangunan proyek permukiman Zionis di wilayah Palestina, telah menolak prakarsa Presiden Barack Obama dan menggagalkan upaya-upaya Washington.
Sementara itu, seorang pemimpin Hamas, Ismail Ridwan kepada televisi yang sama, mengatakan, Amerika dengan menyodorkan prakarsa buram, bermaksud menghalangi upaya bangsa Palestina di Majelis Umum PBB bagi sebuah negara merdeka Palestina.
