Rezim Zionis terus mengikuti perkembangan revolusi Timur Tengah dan Afrika Utara. Para pejabat tinggi Dinas Rahasia Israel (Mossad) dan beberapa pejabat militer serta pengamat strategi rezim Zionis bertemu membahas ancaman dari Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Para pejabat Mossad sangat mengkhawatirkan kecenderungan terhadap Islam pada pemerintahan mendatang Mesir. Menurut mereka, pembentukan pemerintahan Islam di Mesir akan sangat membahayakan keamanan rezim Zionis.
Koran Jerusalem Post dalam hal ini menulis, sejumlah pejabat tinggi Mossad, termasuk Jenderal Shabtai Shavit, mantan ketua Mossad dan Doktor Haim Asa, penasehat politik Yitzhak Rabin, memperingatkan bahaya Ikhwanul Muslimin Mesir bagi Israel. Mereka mengklaim bahwa kelompok Mesir itu tengah berusaha menguasai pemerintahan mendatang Mesir.
Menurut Mossad, Ikhwanul Muslimin memiliki peluang yang lebih baik untuk berkuasa menyusul kelompok tersebut merupakan fraksi politik terkuat di Mesir, dan bahkan semakin kuat pasca tumbangnya rezim diktator Hosni Mubarak.
Oleh karena itu, Mossad mendesak Tel Aviv untuk terus mengamati kondisi Mesir karena arus politik di negara itu hinga kini masih belum jelas. (irib)