Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam pidatonya mengenai Timur Tengah, mengkritik Tehran dan Damaskus. Ia meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memimpin secara demokratis di negaranya atau mengundurkan diri.
Sebagaimana dilaporkan IRNA, Kamis (19/5), Obama mengatakan, pemerintah Suriah sama seperti Libya telah menerapkan kebijakan untuk membunuh dan menangkap warganya, AS mengutuk tindakan itu. Ditambahkannya, AS bersama masyarakat internasional akan menindaklanjuti sanksi-sanksi yang diterapkan atas pemerintah Assad.
"Saat ini, Bashar al-Assad hanya punya satu pilihan, memimpin secara demokratis atau mengundurkan diri," tegas Obama.
Lebih lanjut, Obama menandaskan, pemerintah Suriah harus menghentikan penembakan ke arah demonstran dan membiarkan mereka menggelar aksi damai. Ditambahkannya, Damaskus juga harus membebaskan para tahanan politik dan mengakhiri penangkapan yang tidak adil.
Pada bagian lain pidatonya, Obama mengingatkan bahwa pemerintah Suriah juga perlu memberi akses kepada para pengawas HAM untuk menjangkau berbagai kota. (irib)