5 Apr 2011

Zionis Israel Panik Sikapi Revolusi Dunia Arab

ImageSeorang pejabat Hizbullah mengatakan Lobi Israel gencar mempengaruhi opini publik di Amerika Serikat saat gelombang protes rakyat terus menjalar di Timur Tengah dan Afrika utara.


"Media mainstream [di AS] didominasi oleh lobi-lobi pro-Israel, dan tidak ada alternatif bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Kepala Hubungan Media Hizbullah, Ibrahim Moussawi dalam wawancara dengan Press TV.


"Masyarakat Amerika tidak melihat kenyataan yang terjadi sebenarnya, tetapi mereka hanya melihat ambisi Israel," tegas Moussawi.


"Ini (AS) adalah tempat bagi lobi Israel menghimpun kekuatan penuh,"tutur pejabat Hizbullah ini, seraya menyebut Amerika sebagai sebuah wilayah "yang diduduki Israel."


Pejabat media Hizbullah menilai hanya mereka yang memiliki kesempatan untuk "mengalami bencana, penderitaan dan kekejaman" yang dipaksakan oleh rezim Israel terhadap bangsa Timur Tengah dan dunia Arab yang bisa mengerti "apa yang sebenarnya terjadi" di wilayah tersebut.


Selama beberapa bulan terakhir, gelombang revolusi rakyat anti rezim despotik melanda dunia Arab.


Sejak Januari lalu, revolusi rakyat di Tunisia berhasil menumbangkan Ben Ali yang telah berkuasa selama 23 tahun.


Sebulan kemudian, revolusi rakyat Mesir berhasil melengserkan Mubarak dari jabatannya yang telah didudukinya selama tiga dekade.


Tel Aviv merasa terpukul atas tumbangnya Mubarak yang menjadi mediator Israel dan negara-negara Arab.


Revolusi lain meletus di Libya, Yaman dan Bahrain. Bersama itu, terjadi gelombang protes anti-pemerintah di negara-negara Arab lainnya seperti Arab Saudi, Yordania, Oman, Kuwait dan Aljazair.(irib)