Menteri Luar Negeri Libya, Abdul-Atti Al-Ubaidi, mengajak Uni Afrika untuk menggelar sidang khusus dalam rangka membahas upaya menghadapi serangan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap rezim Moammar Gaddafi.
INN mengutip laporan Mail and Guardian hari ini (17/4) menyebutkan, al-Ubaidi bahkan mengklaim bahwa Barat dengan menyerang Libya berupaya menghukum Afrika, mencuri kekayaan benua ini dan menjajahnya kembali.
Pejabat rezim Gaddafi itu mengajak 53 negara anggota Uni Afrika untuk membela Libya menghadapi serangan pasukan NATO.
Diktator Libya, Muammar Gaddafi, merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di Uni Afrika.
Sebelumnya, Dewan Transisi Nasional Libya yang mewakili rakyat revolusioner negara ini, menolak prakarsa Uni Afrika dalam menyelesaikan krisis di Libya. Rakyat revolusioner Libya menuntut pengunduran diri Gaddafi dan penindakan hukum diktator kejam itu beserta keluarganya. (irib)