Aksi demonstrasi oposisi Iran di Bunderan Azadi menentang pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad diwarnai bentrok dengan pihak keamanan, Polisi Iran melepaskan tembakan gas air mata dan peluru cat ke arah para pengunjuk rasa antipemerintah di Teheran pada Senin (14/2), menurut para saksi mata dan laman Internet.
Seperti dilaporkan Fars News mengutip sumber-sumber pemberitaan, oknum penyebar fitnah dan kelompok munafikin serta teroris Senin malam menggelak melakukan kerusuhan di jalan-jalan Tehran serta menembaki pejalan kaki. Akibatnya seorang warga dilaporkan tewas.
Selain itu, aksi brutal mereka juga menciderai sejumlah warga lainnya. Saat ini warga yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Menurut kantor berita itu, seperti dikutip AFP, aksi ilegal oleh para penjahat, kelompok munafik dan pendukung monarki menyebabkan kerusuhan itu.
Polisi bergerak ketika kerumunan pendukung oposisi berkumpul di Bunderan Azadi (Kebebasan) mulai meneriakkan "Matilah Diktator!" -- slogan yang digunakan terhadap Presiden Mahmoud Ahmadinejad setelah hasil resmi pemilihan presiden 2009 membawanya ke masa kepresidenan kedua. Hasil pemilihan itu sendiri dipertentangkan oleh oposisi.
Menurut Laman pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi, kaleme.com, berdasarkan "laporan yang belum dikonformasi, ratusan orang pengunjuk rasa ditahan di Teheran." Hingga sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak-pihak berwenang.
antarnews