Asia TV hari ini (19/8) menurunkan laporan khusus tentang pengoperasian reaktor nuklir Bushehr pada hari Sabtu pekan depan (21/8). Ini dinilai sebagai sebuah keberhasilan bagi Iran dan disebutkan pula bahwa meski dihadapkan pada upaya beberapa negara yang berusaha mencegah pengoperasian reaktor nuklir tersebut serta berbagai sanksi yang memberatkan, Republik Islam Iran mampu meresmikan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklirnya yang pertama.
Kantor berita IRNA dari Malaysia melaporkan, Asia TV ini lebih lanjut menekankan bahwa Iran juga akan terus mengembangkan program pengayaan uranium untuk reaktor nuklirnya yang lebih banyak lagi. Pada akhirnya Iran akan mampu menggapai target produksi listrik 20 ribu megawatt.
Setelah tertangguhkan dan tersanksi beberapa dekade, Tehran akan mengoperasikan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir pertamanya yang dibangun oleh Rusia.
Asia TV juga mengutip keterangan Ketua Badan Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi menulis, "Bahan bakar nuklir telah direalokasi ke reaktor tersebut dan reaktor itu akan dioperasikan pada tanggal 21 Agustus nanti."
Penyuntikan bahan bakar itu akan berlangsung hingga 5 September mendatang.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam hal ini mengatakan, "Pengoperasian reaktor nuklir Bushehr akan mematenkan pemanfaatan teknologi nuklir untuk kepentingan damai oleh Iran." (indonesian.irib.ir)