Salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama Slamet Effendi Yusuf mengungkapkan agar umat muslim di seluruh dunia tidak terprovokasi dengan rencana pembakaran Al-Quran memperingati robohnya gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS).
"Saya menghimbau dan berdoa agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap masalah ini," kata Slamet kepada pers, di Jakarta.
Slamet yang ditemui dalam acara peluncuran buku "Kau Bakar Aku Bakar" karya Damien Dematra mengatakan, perlu ada tindakan nyata terhadap rencana pembakaran Al-Quran oleh kelompok jamaah salah satu gereja di AS yang menamakan dirinya Dove World Outreach Center pimpinan Pastor Terry Jones.
Menurut Dia, jika rencana pembakaran Al-Quran ini benar-benar terjadi akan terjadi potensi konflik yang sangat besar.
"Amerika cenderung membiarkan masyarakatnya berekspresi dengan bebas sehingga hal ini sangat berbahaya bagi kedamaian dunia," ungkap Slamet.
Slamet mengungkapkan, harus ada kerja keras untuk menggagalkan rencana pembakaran Al-Quran di AS.
"Ajaran agama Islam tidak akan hilang dengan dibakarnya Al-Quran karena banyak pesantren yang memiliki santri penghapal Al-Quran," ungkap Slamet.
Selanjutnya, kata Slamet, Pemerintah Indonesia harus mengirimkan pesan perdamaian untuk menggagalkan rencana aksi pembakaran Al-Quran kepada Pemerintah AS.
"Tindakan Pembakaran Al-Quran sebenarnya tidak mewakili keinginan seluruh warga AS dan umat kristiani di seluruh dunia," ungkap Slamet.
Kata Slamet, secepatnya perlu segera ada dialog atau forum diskusi antara perwakilan masyarakat yang menentang rencana aksi pembakaran Al-Quran dengan Pemerintah Indonesia untuk meredakan permasalahan.
"Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan rencana aksi pembakaran ini (Al-Quran) sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir," ungkap Slamet.
Menurut Dia, kekerasan terjadi karena tidak adanya ketegasan dari Pemerintah.
"Dalam hal ini sangat penting pemerintah menciptakan kondisi keadilan dan kemakmuran di tengah masyarakat," ungkap Slamet.
Ketua Gerakan Peduli Pluralisme Damien Dematra dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, rencana aksi Pembakaran Al-Quran di AS menjadi besar karena sudah diliput oleh salah satu media internasional Cable News Network(CNN).
"Ketika CNN sudah meliput maka masyarakat internasional sudah mengetahui sehingga potensi konflik yang akan terjadi cukup besar," ungkap Damien.
Menurut Damien, masyarakat Indonesia harus menunjukkan kepada warga dunia bahwa perbedaan merupakan hal biasa dan bisa mewujudkan kedamaian sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelumnya, Koordinator Nasional Gerakan Peduli Pluralisme yang juga seorang novelis, Damien Dematra mengatakan, melalui novel yang ditulisnya "Kau Bakar, Aku Bakar", ia ingin membuat Senior Pastor Terry Jones tak nyaman.
Terry adalah pemimpin kelompok non denominasi yang berbasis di Florida, AS, yang mencanangkan Hari Pembakaran Al Quran sedunia pada 11 September mendatang.
Dalam novelnya yang diluncurkan Rabu (11/8/2010), Damien memuat surat terbukanya untuk Pastor Terry. Tujuannya, agar Terry membatalkan gerakan yang dikhawatirkan bisa memicu api konflik tersebut.
Inilah surat terbuka Damien untuk sang Pastor :
"Dr. Terry Jones, saya merasa sangat kasihan kepada Anda. Anda harus belajar dari Mahatma Gandhi, Mother Theresa, dan Gus Dur. Karena itu datanglah ke Indonesia atau setidaknya bacalah buku tentang tokoh-tokoh tersebut di atas agar Anda bisa mengerti arti sesungguhnya dari "Iman" dan ketuhanan.
Jangan belajar dari Hitler yang membasmi "keyakinan" orang lain karena menganggap dirinya yang paling benar. Atau bagaimana kalau Anda ijinkan untuk 1 hari saja, tepatnya di tanggal 11 September 2010, kami meminjam tubuh Anda, menjadi orang Indonesia dan berprofesi sebahai Ulama. Dr. Terry Jones menjadi Sang Kiai.Gus Terry untuk satu hari saja.
Anggaplah Damien Dematra tiba-tiba punya ide gila mengumpulkan 1500 orang di tempatnya di Florida dan berkumpul untuk membakar Al-Quran. Kitab Suci Anda. Bagaimanakah rasanya? Senang? Sedih? Sakit? Marah? Bahagia? Atau bagaimana???
Saya sangat mengharapkan Anda menerima tawaran ini, karena hal itu akan menguji siapa Anda sebenarnya. Dalam kelompok Gandhy atau Hitler? Berhati merpati atau bernurani serigala?
Salam hangat dari Indonesia. Negeri Pluralisme, yang percaya pada nilai "Berbeda Tapi Satu" atau dalam bahasa nenek moyang kami Bhinneka Tunggal Ika.
Besar harapan kami Dr. Terry Jones yang terhormat mau mengabulkan permintaan kami ini. Jakarta, 11 Agustus 2010.
Hormat kami,
Damien Dematra.
Gerakan Peduli Pluralisme".
Surat terbuka itu akan dialihbahasakan Damien dalam bahasa Inggris dan akan dikirimkan ke Terry. Tak hanya itu, Damien akan menyebarkannya melalui jejaring Youtube dan Facebook. "Kita akan serang dengan cara itu dan akan membuatnya tak nyaman," kata Damien, seusai peluncuran novel tersebut di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Rabu (11/8/2010) sore.
Rencananya, novel "Kau Bakar, Aku Bakar" juga akan dibuat versi bahasa Inggris dan diunggah ke website agar bisa diakses seluruh dunia. (Suaramedia.com)