30 Aug 2010

Kado "Manis" di HUT DPR Untuk Anggota "Hobi" Tidur

ImageSuasana Rapat Paripurna DPR dalam rangka memperingati HUT ke-65 DPR berlangsung "sunyi senyap". Tak ada interupsi yang mewarnai rapat, seperti yang biasa terjadi.


Ternyata, suasana "senyap" ini juga mengusik Ketua DPR Marzuki Alie saat ia membacakan prestasi Dewan dalam pidatonya. Tiba-tiba, ia memenggal ucapannya dan meminta para anggota memberikan tepuk tangan saat ia membacakan sederet prestasi DPR.


"Tepuk tangan dong ya, kan prestasi ini," kata Marzuki dengan suara ringan, Senin (30/8/2010).


Ucapan Marzuki ini langsung disambut tawa kecil dan tepuk tangan meriah anggota Dewan. Selanjutnya, tepuk tangan "dihadiahkan" saat Marzuki membacakan sederet prestasi Dewan.


Dalam setahun ini, setidaknya Dewan menyampaikan lima prestasi yang dicapai. Inilah prestasi Dewan yang membuat Marzuki minta "ditepuktangani":


1. Dewan menerima Piagam Penghargaan sebagai Badan Publik yang pro-aktif dalam persiapan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Informasi Pusat.


2. Sekretariat Jenderal menerima penghargaan sebagai Pengelola Arsip Terbaik Instansi Pemerintah tahun 2008 atas upaya dan kinerja luar biasa dalam pembinaan pengelolaan dan penyelamatan arsip negara.


3. Ketua DPR telah melakukan peluncuran Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik/e-procurement melalui Sekjen DPR.


4. Sekretariat Jenderal DPR telah menyelesaikan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009 dan telah diaudit oleh BPK RI. Terhadap laporan ini, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Ini merupakan kali pertama dalam sejarah," kata Marzuki.


MPR dan DPR hari ini merayakan HUT-nya ke 65, yang dilakukan sembari menggelar rapat paripurna dan laporan kinerja DPR tahun sidang 2009/2010. Namun, hari istimewa ini tidak lantas membuat daftar hadir menjadi penuh.


Sidang paripurna yang berlangsung di Gedung Nusantara II tampak sepi anggota dewan. Dari 560 total anggota DPR, yang hadir hanya 337 anggota saja atau hanya 60 persen. Alias hanya separuh lebih.


Daftar hadir memperlihatkan Fraksi PD dari 148 anggota yang hadir hanya 85 anggota. PG dari 106 anggota yang hadir 54 anggota. PDIP dari 96 anggota yang hadir 60 anggota.


Sementara PKS dari 57 anggota, yang hadir 32 anggota. PAN dari 46 anggota, yang hadir 34 anggota. PPP dari 38 anggota, yang hadir 22 anggota. PKB dari 28 anggota, yang hadir 18 anggota. Gerindra dari 26 anggota, yang datang 19 anggota dan Hanura dari 17 anggota yang datang 13 anggota.


Rapat dibuka langsung oleh pimpinan DPR yang hari ini didampingi lengkap oleh para wakilnya. Acara sempat molor selama 15 menit dari waktu yang ditentukan yakni pukul 10.00 WIB. Namun hal itu tidak membantu banyak untuk menambah kehadiran anggota dewan di Paripurna.


Dalam pidatonya, Marzuki meminta DPR berbenah memasuki periode perubahan kehidupan parlemen.


Sementara itu, Artis senior Pong Harjatmo kembali berulah di DPR. Namun kali ini tidak membuat aparat Pamdal harus berkejaran dengan dirinya, karena dia hanya membawa kado HUT ke-65 DPR berupa kentongan.


"Ini saya bawa kentongan sebagai ucapan selamat ultah kepada DPR, ini saya beri untuk menyemangati agar anggota DPR dapat bekerja maksimal," kata Pong kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.


Pong tiba sendirian di DPR sekitar pukul 12.00 WIB. Pong yang mengenakan jas hitam dengan kemeja putih cukup santai masuk ke lobi Gedung Nusantara III DPR. Pong terlihat membawa serangkaian bunga, kentongan bambu bercat putih yang ditulisi 'jujur, adil dan tegas' warna merah.


Kebetulan saat masuk itu, Pong berpapasan dengan Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang sedang menuju ruangannya di lantai 3 Gedung Nusantara III. Pong pun langsung menyambar Pramono dan memberikan kadonya berupa bunga dan kentongan itu.


"Terima kasih Pak Pong, kado ini nanti kalau ada anggota Dewan yang tidur bisa dibangunkan pakai kentongan ini," canda Pramono seusai menerima kado kentongan Pong.


Merasa kadonya diterima dengan baik, Pong pun meminta penjelasan soal kualitas anggota DPR periode ini. "Berapa persen sih anggota Dewan yang memenuhi qualified," tanya Pong.


Pram menjawab singkat, "Yang jelas 100 persen anggota DPR itu mewakili masyarakat. Tetapi anggota DPR tetap saja perlu adanya perbaikan sistemnya. DPR tetap perlu dikritik dan diawasi."


Seusai meladeni Pong, Pramono langsung menuju ruangannya dengan membawa kado kentongan yang katanya akan digunakan untuk membangunkan anggota Dewan yang suka tidur saat bersidang. Sementara Pong memilih bergabung dengan wartawan. (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Kado "Manis" di HUT DPR Untuk Anggota "Hobi" Tidur Deskripsi: Suasana Rapat Paripurna DPR dalam rangka memperingati HUT ke-65 DPR berlangsung "sunyi senyap". Tak ada interupsi yang mewarnai ra... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►