8 Jul 2010

Misteri Lenyapnya Senjata Pengawal Resahkan Netanyahu

ImageWASHINGTON – Empat pucuk pistol Glock milik para pengawal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu raib dalam perjalanan menemui Presiden AS Barack Obama di Washington, demikian menurut laporan berita NBS News pada hari Rabu (7/7).


Menurut laporan tersebut, salah satu koper milik delegasi pejabat Israel salah dikirim oleh American Airlines dari Bandara John F. Kennedy di New York menuju LAX di Los Angeles.


Tas tersebut, yang dikirim melalui bagasi yang telah diperiksa seperti yang digariskan dalam protokol, pada akhirnya ditemukan. Tapi, meski tas itu kembali, empat pistol yang ada di dalamnya raib entah ke mana.


Aparat keamanan distrik di New York saat ini tengah melakukan penyeldikan untuk mencari tahu apakah senjata-senjata api tersebut menghilang sebelum atau sesudah koper tersebut ditransfer ke LAX, kata NBC.


Seorang sumber mengatakan kepada kantor berita NBC bahwa koper tersebut diperiksa dan dinyatakan layak kirim oleh aparat keamanan transportasi yang kemudian menyertakan segel di tas tersebut di Bandara Kennedy.


Dalam pertemuan tersebut, Obama dan Netanyahu menegaskan eratnya hubungan antara AS dan Israel, serta hubungan pribadi keduanya. Hal itu dikmukakan dalam sebuah pertemuan di Ruang Oval pada hari Selasa, dalam pertemuan tersebut, keduanya menekankan mengenai tujuan bersama bergerak menuju proses perdamaian dengan cepat.


"Hubungan kami terus berkembang," kata sang presiden.


Dalam sebuah konferensi pers gabungan, Obama dan Netanyahu8 menghindari tanda-tanda ketidaksetujuan terkait masalah permukiman, Iran, atau isu-isu kontroversial lainnya, sementara AS berusaha meredakan kekhawatiran Israel terkait posisi AS mengenai pendapat yang menyebutkan bahwa Israel harus bergabung dengan NPT.


Keduanya berjabat tangan hangat dan saling berdampingan dalam konferensi pers. Netanyahu kemudian mengundang Obama datang ke Israel, Obama menjawab, "Saya siap."


Pertemuan tersebut adalah pertemuan kelima Netanyahu dengan Obama di AS. Obama masih belum mengunjungi Israel sejak ia terpilih.


Ketika ditanya apakah Obama telah menekan Netanyahu untuk memperpanjang moratorium yang diupayakan AS mengenai konstruksi permukiman, yang akan kedaluwarsa pada bulan September.


"Saya yakin pemerintahan Israel sudah siap terlibat dalam pembicaraan langsung, dan saya menghargai perdana menteri atas hal itu," kata Obama. "Saya yakin Perdana Menteri Netanyahu menginginkan perdamaian. Saya rasa ia bersedia mengambil risiko untuk perdamaian."


Obama juga menyerukan langkah-langkah membangun kepercayaan, termasuk mengizinkan aparat keamanan Palestina memperlebar jangkauan tanggung jawab mereka di Tepi Barat.


Sementara itu, Obama membahas langkah Israel yang melonggarkan embargo barang ke Gaza, sebuah topik yang jadi pembahasan utama antara dua pemimpin tersebut pada hari Selasa.


Obama juga menekankan, "Tidak ada perubahan kebijakan AS" mengenai NPT. Keputusan tersebut diwaspadai Israel, banyak pihak khawatir jika langkah tersebut memuluskan jalan bagi AS untuk menekan Israel agar menandatangani NPT.


"Kami yakin bahwa, melihat ukurannya, sejarahnya, dan kawasan tempatnya berada, serta berbagai ancaman terhadapnya dan terhadap kami, Israel memiliki persyaratan keamanan yang unik."


Isu NPT tersebut juga menjadi subjek diskusi panas antara kedua kubu sejak konferensi bulan Mei lalu, saat Israel mendapatkan kepastian mengenai masalah tersebut.


Dalam pertemuan terbaru, kedua pemimpin tersebut membantah jika ada perpecahan hubungan antara kedua kubu atau pudarnya rasa saling percaya antara kedua pemimpin tersebut. (suaramedia)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Misteri Lenyapnya Senjata Pengawal Resahkan Netanyahu Deskripsi: WASHINGTON – Empat pucuk pistol Glock milik para pengawal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu raib dalam perjalanan menemui Presiden A... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►