Shiraz, Aktualpress. Deputi Urusan Operasi Angkatan Udara Republik Islam Iran, Sayyid Mohammad Alawi menyatakan, "Keberhasilan para tim ahli dalam negeri dalam memperbaiki dan renovasi pesawat tempur Mig-29 akan meningkatkan kemampuan pertahanan Angkatan Udara Iran."
"Meski industri penerbangan Iran diembargo, namun para tim ahli dalam negeri mampu memperbaiki dan merenovasi pesawat Mig-29 dan kemampuan ini akan meningkatkan independensi Angkatan Udara Iran," jelas Sayyid Alawi.
Ditegaskannya pula bahwa gerakan produksi onderdil pesawat tempur sudah lama dimulai oleh tim teknisi Angkatan Udra Iran. Dalam hal ini, Sayyid Alawi memaparkan bahwa tim ahli Iran sudah lama menguasai seluk-beluk reparasi pesawat produksi Barat. Namun mereka menghadapi kendala dalam mereparasi pesawat dari negara-negara Timur. "Alhamdulillah sekarang masalah itu dapat diselesaikan," tutur Sayyid Alawi.
Sebuah pesawat Mig-29 yang telah selama 10 tahun terpuruk di sebuah pangkalan udara kota Tabriz, akhirnya dapat direparasi secara sempurna dan terbang dengan disaksikan kamera-kamera televisi.
Sayyid Alawi meyakinkan bahwa kini tim ahli dalam negeri mampu mereparasi semua jenis pesawat jenis fighter yang ada.
Di akhir pernyataannya, Sayyid Alawi menjelaskan, "Menyusul embargo industri penerbangan, pembelian komponen dan onderdil pesawat tempur terkadang lebih mahal dari membeli pesawat." Oleh karena itu, keberhasilan para tim ahli Iran ini sangat berarti bagi negara. (irib)