Taliban mengancam akan memulai serangan baru di Afghanistan melawan pasukan yang dipimpin NATO dan Amerika di negara yang dirundung kekerasan.
Dalam pernyataan Sabtu kemarin (8/5), Taliban memperingatkan bahwa mereka akan melakukan penyerangan dengan istilah al-Faath (kemenangan) yang akan dimulai pada hari Senin depan dan menargetkan pasukan Amerika, anggota anggota dan semua yang mendukung mereka."
Taliban lebih lanjut mengancam akan melakukan pemboman, pembunuhan dan penculikan terhadap anggota parlemen Afghanistan serta pasukan asing, diplomat dan kontraktor, kata pernyataan itu, lapor AFP.
Ancaman serangan baru di Afghanistan datang menjelang Presiden boneka Hamid Karzai bersiap untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Amerika di Washington menjelang operasi militer besar lanjutan.
Sembilan tahun setelah invasi pimpinan Amerika di Afghanistan pada tahun 2001, Amerika Serikat dan NATO telah menambah pasukan mereka di negara di mana pejuang Taliban masih tetap besar dan eksis keberadaannya.
Karzai mengatakan bahwa pada hari Sabtu kemarin (8/5) bahwa AS dan sekutunya belum membuat negara Afganistan menjadi aman.
Dia juga mengkritik NATO atas serangan malam hari NATO dan menimbulkan korban sipil dalam usaha pencarian mereka membersihkan Taliban.(eramuslim)