Presiden Shimon Peres hari Senin kemarin (10/5) membalas kecaman negara-negara Eropa yang baru-baru ini mengkritik Israel, mengatakan bahwa perilaku mereka tidak seperti dalam Perang Dunia II, dan dirinya juga membual dengan menyatakan bahwa Israel tidak pernah meminta tentara Amerika untuk berperang atas kepentingan mereka.
Presiden Israel ini menekankan bahwa tidak ada saham negara lain dalam sejarah berdirinya negara Israel, yang telah terpaksa harus berperang sebanyak tujuh kali selama 62-tahun berdirinya Israel.
"Beberapa orang di Barat mengkritik Israel. Ketika Israel banyak melakukan peperangan, mereka meminta bantuan Amerika," katanya.
Peres menekankan bahwa Israel saling berbagi dan menjalin persahabatan dengan AS, namun Israel tidak pernah meminta para ibu-ibu di Amerika untuk mengirim anak-anak mereka berperang bersama Israel atau Negara Yahudi.
"Kami berjuang dengan kekuatan kami sendiri, dan kami menang perang karena kemampuan kami sendiri" katanya.
Perlu dicatat bahwa kritikan telah terdengar dari jajaran elit pejabat Amerika dalam beberapa bulan terakhir, saat Jenderal David Petraeus, komandan militer AS pada Komando Sentral dilaporkan mengatakan bahwa kebijakan Israel membahayakan pasukan Amerika. Meskipun akhirnya Petraeus membantah laporan itu kemudian hari.
Namun Israel pura-pura lupa bahwa eksisnya negara Israel sampai saat ini, tidak lepas dari peran AS yang sering memveto semua kebijakan dewan keamanan PBB yang mengecam dan mempersalahkan Israel. Israel bisa 'menjajah' tanah Palestina juga tidak terlepas dari bantuan Inggris.(eramuslim)