AS dan Israel Beradai Dibelakan Serangan Virus Ke Iran - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama Jr., pada 2009 dilaporkan diam-diam telah meminta penyerangan terhadap sistem komputer di fasilitas nuklir milik Iran.
Surat kabar the New York Times melaporkan, Jumat (1/6), Obama ingin meluaskan dampak serangan buat sistem komputer Iran. Dia melanjutkan program George W. Bush Jr. Laporan itu juga menyebutkan virus komputer jenis Stuxnet Worm dibuat bersama oleh Amerika dan Israel sebagai alat sabotase buat program nuklir Iran pada 2010.
Sejak serangan itu dilakukan, para penasehat Obama memperkirakan akibat efek dari sabotase dunia maya, program nuklir Iran mundur sekitar 18 bulan hingga dua tahun. Tetapi banyak ahli meragukan laporan itu.
Laporan ini datang satu minggu setelah perusahaan penyedia antivirus dan keamanan Internet, Kaspersky, memaparkan telah menemukan virus komputer berfungsi sebagai mata-mata jaringan komputer baru didesain buat mengumpulkan dan menghilangkan data penting. Menurut mereka virus itu banyak ditemukan di negara-negara Timur Tengah.
Hasil penelitian Kaspersky menunjukkan virus komputer berjuluk Flame merupakan senjata paling rumit spionase saat ini. Mereka memaparkan virus itu telah menginfeksi jaringan komputer di Iran, Tepi Barat, Sudan, Suriah, Libanon, Arab Saudi, dan Mesir.
Perusahaan itu mengatakan Flame memiliki unsur khas mirip dengan Stuxnet dan tidak ditemukan dalam virus komputer apapun selama ini.