Para pendemo anti pemerintah bahrain berkumpul di luar istana (6/3),meneriakkan slogan "Turun, turun al-Khalifa" dan "Tidak ada dialog dengan para pembunuh,"
Sebagaimana dilaporkan Middle East Online, para pengunjuk rasa anti-pemerintah juga tetap melanjutkan protes mereka di Bundaran Mutiara yang telah berlangsung selama tiga pekan berturut-turut. Mereka menyatakan tidak akan meninggalkan bundaran itu sebelum tuntutan mereka terpenuhi.
Para demonstran menuntut reformasi konstitusional dan mengakhiri monarki. Mereka juga menyerukan pemilu yang bebas dan adil serta pembebasan semua tahanan politik.
Para demonstran merencanakan berkonsentrasi di luar gedung Kedubes AS di Manama dalam rangka memprotes campur tangan Washington dalam urusan internal Bahrain.
Mereka juga menyerukan demonstrasi di luar kantor perwakilan PBB, menuntut badan internasional itu agar mendesak Raja Hamad bin Isa Al Khalifa segera menyingkir.
Para panitia demonstrasi telah merencanakan demo akbar di Manama Jumat depan.
Pekan lalu, dalam upaya untuk meredam demonstrasi, Raja Khalifa membebaskan 23 tahanan politik dan melakukan perombakan kecil dalam kabinetnya. Namun, langkah itu dinilai rakyat belum cukup mengingat ratusan aktivis politik masih mendekam di penjara-penjara Bahrain.(irib)