Pemimpin Partai Kebebasan Geert Wilders mengatakan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel telah meniru gaya politiknya.
Dalam wawancara dengan majalah Jerman Der Spiegel, anggota parlemen Belanda yang anti-Islam ini mengatakan bahwa Kanselir Merkel ketakutan bahwa figur karismatik yang akan mampu menarik 20 persen suara, akan muncul di Jerman.
Dia mengatakan partai-partai tradisional Jerman merasa terancam oleh gerakannya dan itulah sebabnya mereka menirunya.
Dia menunjukkan bahwa Merkel baru-baru ini menyatakan masyarakat multikultural Jerman mengalami kegagalan dan pemimpin CSU Horst Seehofer mengatakan dia tidak ingin ada lagi imigran Turki atau Arab di Jerman.
Politisi Belanda kontroversial ini mengkritik pola seperti ini yang ia juga melihatnya di Belanda, ia berpikir elit politik sangat berantakan tidak punya arah politik yang jelas.
Pada bulan Oktober lalu, Wilders menuduh Kanselir Merkel mengambil kepemimpinan dalam kritik anti-Islam. Merkel membalas bahwa kritik itu tidak ditujukan pada agama tertentu tetapi individu-individu yang telah gagal untuk melakukan integrasi di Jerman.
Kanselir Merkel mengatakan sebelumnya bahwa ia menyesal bahwa pemerintah Belanda tidak bisa dibentuk tanpa dukungan dari partai anti-Islam, ketika minoritas Belanda konservatif baru partai VVD-Kristen Demokrat berkoalisi untuk berkuasa. (Eramuslim.com)