4 May 2010

Cari Dukungan, Oposisi Iran Datangi Kerajaan Israel

ImageTEL AVIV – Sumber-sumber Israel menyebutkan bahwa seorang tokoh oposisi rezim pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad mengunjungi Tel Aviv pada hari Senin untuk bertemu dengan para pejabat senior Knesset.


Situs Channel Seven Israel menyebutkan bahwa juru bicara Knesset, Reuven Rivlin, menjamu kepala Dewan Demokrasi Iran Profesor Behrouz di kantornya.


Tokoh itu mengatakan organisasi tersebut didirikan tahun 2008 dengan misi untuk “menjadikan Iran sebagai negara demokrasi sekuler yang menjunjung hak asasi manusia dan memerdekakan Iran dari penguasa saat ini,” demikian dikutip oleh situs tersebut.


Ia berdiskusi dengan Rivlin mengenai demokrasi di Israel dan peranan Knesset. Menurut Rivlin, organisasi tersebut adalah sebuah entitas penting dalam upaya menghadirkan demokrasi di Iran.


Sementara itu, seorang mantan pejabat pemerintah Iran yang mendukung kelompok oposisi ditikam oleh seorang penyerang bersenjata pisau di kantor universitasnya di Teheran.


Motif serangan terhadap Ahmad Motamedi tersebut masih belum jelas, namun kampus-kampus di Iran sering menjadi titik kulminasi antara kelompok-kelompok oposisi Iran dan pasukan yang setia dengan pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.


Sang penyerang, yang mengklaim sebagai pensiunan karyawan telekomunikasi, ditangkap dan dijebloskan dalam penjara, kata seorang pejabat Universitas Amirkabir.


Motamedi dilarikan ke rumah sakit dengan luka tikaman pisau di dada, kata pejabat kampus yang menolak menyebutkan namanya karena aturan yang melarang memberikan informasi kepada media.


Situs Rahesabz tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyerang tersebut atau separah apa luka yang dialami Motamedi.


Motamedi menjabat sebagai menteri komunikasi dalam pemerintahan pro reformasi Presiden Mohammad Khatami, yang meninggalkan kantor kepresidenan pada tahun 2005 setelah menjalankan pemerintahan selama dua periode, jatah maksimum dalam politik Iran.


Ia juga memiliki jabatan di Universitas Amirkabir sejak tahun 1980-an.


Motamedi juga dianggap sebagai pendukung oposisi Israel, namun ia tidak pernah terlihat memainkan peranan besar dalam unjuk rasa terhadap rezim penguasa yang terjadi pasca pemilihan presiden Iran tahun lalu.


Maret lalu, sekelompok pendukung garis keras Iran mengepung kediaman tokoh oposisi Iran Mehdi Karroubi di Teheran. Mereka meneriakkan berbagai slogan kematian dan mendesak agar Karroubi diadili.


Kantor berita Fars menyebutkan bahwa kelompok yang tidak terlalu besar namun vokal tersebut berkumpul di kediaman Karroubi. Mereka menyebut diri sebagai “murid dan keluarga para martir perang Iran - Irak.”


Foto-foto yang dipajang kantor berita pro-pemerintahan, Borna, menunjukkan bahwa bangunan tersebut dicoreng dengan warna merah, dan ada berbagai slogan yang berbunyi “matilah Karroubi” ditulis di dinding-dinding rumah.


Dinding kediaman Karoubi juga dipergunakan untuk menulis slogan kematian bagi pemimpin utama gerakan oposisi, Mir Hossein Mousavi dan mantan presiden Iran, Mohammed Khatami.


“Kami ingin pengadilan memproses pimpinan penghasut sesegera mungkin,” kata para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip oleh kantor berita Fars. Mereka juga mengecam Karroubi serta menyebut tokoh oposisi tersebut sebagai seorang munafik, sebuah istilah yang sering dipakai para pejabat Iran untuk menyebut musuh negara.


Beberapa orang mengusung plakat yang berbunyi, “Karroubi adalah agen Mossad”, menghubungkan mantan juru bicara parlemen Iran selama dua periode tersebut dengan badan intelijen Israel.


Seorang kerabat Karroubi membenarkan adanya kejadian tersebut kepada kantor berita AFP, ia mengatakan bahwa Karroubi akan segera mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut. (dn/im/wd/sm)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Cari Dukungan, Oposisi Iran Datangi Kerajaan Israel Deskripsi: TEL AVIV – Sumber-sumber Israel menyebutkan bahwa seorang tokoh oposisi rezim pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad mengunjungi Tel Aviv pada har... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►