31 Mar 2014

Sajak Balasan PDIP Untuk Pantun Prabowo

Image-774Sajak Balasan PDIP Untuk Pantun Prabowo. Eskalasi politik menjelang Pemilu 2014 kian panas. Elite partai mulai mengeluarkan jurus-jurus andalan. Mereka juga mulai saling menyindir, bahkan menyerang lawan.

Rupa-rupa cara dilakukan para elite politik untuk menyampaikan pesan komunikasi kepada sasaran. Misalnya, ada yang menyampaikannya melalui tim media sosial, iklan berbayar di media massa, dan pemberitaan.

Tapi belakangan muncul pemandangan yang cukup menarik, dimana ada tokoh politik yang menyindir lawannya dengan kemasan sajak.

Itu dilakukan dua elite dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pertama-tama oleh Prabowo Subianto. Calon presiden dari Partai Gerindra ini membacakan sajaknya di hadapan ribuan pendukung ketika menghadiri acara ulang tahun ke-6 Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).

Tak lama kemudian, tepatnya Sabtu (29/3/2014), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun ikut meluncurkan sindiran lewat sajak.

Ibarat gayung bersambut, sajak kedua tokoh dari partai yang belakangan mulai renggang hubungannya dengan PDI Perjuangan itu, direspons elite dari PDI Perjuangan, Fahmi Habsyi. Fahmi menjawab sindiran tadi dengan sajak pula.

Berikut ini sajak dari elite-elite di atas.

1. Sajak Prabowo berjudul ‘Asal Santun’

Sebelum mantan Danjen Kopassus ini membacakan sajak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (23/3/2014), ia berorasi:

“Ada seorang tokoh politik yang bikin statement yang kemarin saya baca di koran. Dia mengatakan jangan saling menjelek-jelekkan. Saya setuju menjelek-jelekkan orang itu tidak baik,” kata Prabowo ketika itu.

Menurut Prabowo, tokoh politik itu mengajarkan berpolitik santun kepadanya. Menanggapi hal itu, Prabowo kemudian membuat sajak yang diberi judul ‘Asal Santun.’

“Kalian mau dengar? Sajak saya menjawab orang itu,” kata Prabowo.

Boleh bohong asal santun

Boleh mencuri asal santun

Boleh korupsi asal santun

Boleh khianat asal santun

Boleh ingkar janji asal santun

Boleh jual negeri asal santun

Boleh menyerahkan kedaulatan negara kepada asing asal santun

(Prabowo, 23 Maret 2014)

2. Sajak Fadli Zon berjudul ‘Sajak Seekor Ikan’

Sajak Prabowo rupanya tak cukup berhasil mencuri perhatian Jokowi dan orang-orang PDI Perjuangan karena mereka santai-santai saja menanggapinya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kemudian meluncurkan sajak baru lagi pada Sabtu (29/3/2014).

Seekor ikan di akuarium

Kubeli dari tetangga sebelah

Warnanya merah

Kerempeng dan lincah

Setiap hari berenang menari

Menyusuri taman air yang asri

Menggoda dari balik kaca

Menarik perhatian siapa saja

Seekor ikan di akuarium

Melompat ke sungai

bergumul di air deras

Terbawa ke laut lepas

Di sana ia bertemu ikan hiu, paus dan gurita

Menjadi santapan ringan penguasa samudera

(Fadli Zon, 29 Maret 2014)

3. Sajak Fahmi Habsyi berjudul ‘Pemimpin Tanpa Kuda’

Politisi muda PDI Perjuangan yang pernah menjadi inisiator relawan Pro Joko Widodo (Jokowi), Fahmi Habsyi, rupanya tertarik untuk merespon sajak di atas. Namun, ia tak emosional. Ia hanya menanggapinya secara dialektika.

Sajak yang dibuat Fahmi menjelaskan tentang model pemimpin yang saat ini dibutuhkan masyarakat ialah pemimpin yang tidak membangun jarak dengan rakyatnya. Makanya, ia memberi judul ‘Pemimpin Tanpa Kuda.’

Masa kompeni telah berlalu lama

Tak ada jarak rakyat dan centeng

Masa perang telah berganti damai

Tak ada jarak prajurit dan panglima

Masa gagah-gagahan telah tak laku

Tak ada jarak manusia dan manusia

Kejantanan telah berubah

Tak ada amarah di punggung kuda

Bung Karno blusuk Cipagalo beralas nestapa

Temukan Marhaen tanpa asa

Pemimpin tak perlu kuda

Rakyat tak suka gaya

Cukup Tuhan Punya Kuasa

(Fahmi Habsyi, Cianjur 30 Maret 2014)

Artikel Terkait

- Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Sajak Balasan PDIP Untuk Pantun Prabowo Deskripsi: Sajak Balasan PDIP Untuk Pantun Prabowo . Eskalasi politik menjelang Pemilu 2014 kian panas. Elite partai mulai mengeluarkan jurus-jurus and... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►