Korea Utara mengecam Jepang karena menyerukan sanksi tambahan dan independen terhadap Pyongyang.
ISNA melaporkan, Kementerian Luar Negeri Korut, Ahad (17/3) mengatakan bahwa seruan itu akan menjadi kesalahan fatal bagi Jepang jika mereka berpikir akan aman ketika perang pecah di Semenanjung Korea.
Pernyataan itu memperingatkan bahwa Jepang akan menghadapi serangan yang mengerikan jika mereka berkolusi dengan Amerika Serikat.
Statemen itu datang beberapa hari setelah Tom Donilon, penasihat Keamanan Nasional AS mengatakan Washington bersedia untuk bernegosiasi dengan Korut, namun Pyongyang harus terlebih dahulu mengambil "langkah-langkah berarti" untuk memenuhi kewajiban internasionalnya.
Dewan Keamanan menjatuhkan sanksi setelah dua tes nuklir pertama dan setelah peluncuran roket Korut pada Desember 2012, yang dipandang sebagai bagian dari program rahasia negara itu untuk mengembangkan rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir.
Korut secara resmi menolak resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menuntut mengakhiri program senjata nuklirnya. Pyongyang mengatakan akan mengejar tujuannya untuk menjadi negara nuklir, meskipun adanya sanksi baru. (IRIB Indonesia/RM)