Sebuah laporan baru menjujukkan keterlibatan kental AS dalam menyulut kerusuhan di Suriah. Dilaporkan, sebuah kawat email yang dibocorkan oleh hacker Anonymous menunjukkan bahwa perusahaan swasta keamanan Amerika, SCG Internasional telah membantu oposisi Suriah dalam upaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad atas permintaan pejabat AS langsung. Press TV melaporkan, Kamis, 05/04/12. Situs whistleblower, Wikileaks, merilis email yang dikirim oleh SCG Chief Executive James F. Smith, mantan direktur perusahaan Blackwater yang terkenal, yang terlibat atas sejumlah aksi pembunuhan ratusan warga sipil di Irak dan Afghanistan.
Dalam salah satu emailnya Smith mengatakan, perusahaannya dikontrak oleh AS untuk melibatkan oposisi Turki yang berbasis di Suriah dalam apa yang disebut dengan "misi pencarian fakta," tetapi "misi yang sebenarnya adalah bagaimana mereka dapat membantu pemberontak dalam menggulingkan rezim."
Email itu dikirim ke Wakil presiden Stratfor untuk intelijen, Fred Burton, -sebuah perusahaan think thank keamanan-, yang menggambarkan dirinya sebagai kepala sumber analisis geopolitik atas klien perusahaan dan pemerintah.
Smith memperkenalkan perusahaannya ke Burton dengan mengatakan bahwa "latar belakang dirinya adalah CIA dan perusahaannya terdiri dari mantan Departemen Pertahanan (DoD), CIA dan mantan anggota personel penegakan hukum,". Perusahannya juga menyediakan layanan bagi mereka untuk kelompok yang sama dalam bentuk pelatihan, keamanan dan pengumpulan informasi (intelijen).
Misi SCG dengan oposisi Suriah adalah mengupayakan "perlindungan udara dari anggota Kongres AS Sue Myrick," seorang anggota parlemen Partai Republik dari North Carolina, menurut email.
Smith juga diberikan mempunyai kecerdasan diatas rata-rata saat Stratfor bekerja di Libya, di mana SCG International dikontrak untuk melindungi pemimpin The National Transitional Council of Libya (NTC) dan melatih para pemberontak Libya.
Terkesan dengan kecerdasan Smith, disalah satu email, Burton memuji dia dan mengatakan "kurus dan baik. Inilah yang didefinisikan sebagai sumber yang sangat kredibel.. Tidak seperti beberapa tukang bual akademisi Paki yang bersendawa dan buang gas." [Islam Times/on/Press TV]