Seorang pekerja asal Indonesia menjadi korban penculikan dan penyanderaan yang dilakukan oleh sekelompok kawanan bersenjata di Negeria. Kasus ini terjadi sekitar 10 hari yang lalu tepatnya pada 23/10/2011.
Dari beberapa sumber di kalangan penegak hukum bercerita, para pelaku adalah geng kriminal di Nigeria. Mereka memang biasa melakukan operasi penculikan warga asing.
"Mereka minta tebusan sampai US$ 500 ribu," terang aparat yang enggan disebutkan namanya itu, Rabu (2/11/2011).
Penculik melakukan kontak dengan staf perwakilan perusahaan farmasi itu di Nigeria. Kantor pusat perusahaan farmasi itu pun sudah merespons dan melakukan penanganan. Uang tebusan sudah siap diberikan kepada penculik agar bisa segera dibebaskan.
"Kasus ini sudah dikoordinasikan kepolisian dengan Interpol. Presiden SBY juga sudah dilapori," terang sumber itu.
Kasus ini memang sengaja dijaga agar tidak bocor ke publik. Salah satu alasan utama adalah keselamatan korban karena terkait proses negosiasi pembebasan. Selain itu keluarga korban di Jakarta juga dijaga agar jangan sampai khawatir.
"Doakan saja mudah-mudahan korban bisa segera dibebaskan," tutur sumber itu.
Sayangnya sumber resmi di pemerintahan belum ada yang bisa dikonfirmasi. Baik Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian belum ada yang bisa memberikan keterangan.
