Deputi Menteri Luar Negeri Zionis Israel, Daniel Ayalon, diam-diam melawat Mesir dan melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi dari Dewan Militer.
Kunjungan itu terjadi dua pekan lalu yang merupakan lawatan pejabat Israel ke Mesir untuk pertama kalinya pasca lengsernya diktator Hosni Mubarak pada bulan Februari lalu.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Zionis Israel yang dikutip Koran Maariv pada hari Selasa(14/6/2011) membantah berita kunjungan tersebut.
Menurut laporan tersebut, Ayalon bertemu dengan Kepala Dewan Militer Mesir, Mohamed Hussein Tantawi dan Menteri Luar Negeri Mesir Nabil al-Arabi. Kesepakatan antara Hamas dan Fatah, pembukaan kembali perbatasan Rafah, dan transaksi gas kedua belah pihak adalah di antara topik pembicaraan Ayalon dan Tantawi.
Setelah kunjungan Ayalon, Pintu Rafah ditutup kembali. Pada tanggal 28 Mei lalu, pemerintah Mesir membuka Pintu Rafah yang memungkinkan warga Palestina untuk masuk dan keluar dari Jalur Gaza. Pembukaan Pintu Rafah itu dilakukan untuk pertama kalinya setelah empat tahun ditutup.
Namun, pemerintah Mesir tiba-tiba menutup penyeberangan kembali pada awal bulan Juni lalu tanpa adanya informasi terlebih dahulu kepada pemerintah Palestina. Sehari kemudian, Pintu Rafah dibuka kembali dengan menerapkan sejumlah pembatasan termasuk pengurangan jumlah individu yang bisa melewati perbatasan Gaza-Mesir itu. (ir)