Presiden Amerika Serikat Barack Obama Senin mengangkat Jenderal Martin Dempsey, panglima tentara dalam perang Irak, sebagai Kepala Staf Gabungan Angkatan Besenjata AS.
Dibagian lainnya, Presiden Barack Obama juga mengangkat bekas panglima militer Amerika Serikat di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, posisinya akan menduduki jabatan yang lebih prestisius dibidang intelijen, yaitu menjad Kepala CIA. David Petraeus pernah menjadi penglima komando pasukan AS di Iraq, yang kemudian dialihkan ke Afghanistan.
Sementara itu, Kepala CIA, Leon Panetta, yang sukses "menghabisi" pemimpin Al-Qaidah, selanjutnya akan diangkat menjadi Menteri Pertahanan, menggantikan Robert Gate, yang akan mengundurkan diri bulan depan.
Menjelang pemilu 2012 nanti, Obama telah banyak melakukan perubahan di jajaran pemerintahannya, termasu di bidang keamananan. Langkah yang diambil Presiden Obama itu, mengantisipasi perubahan-perubahan yang luas di dunia Arab dan Afrika Utara, yang memerlukan sebuah "team" keamanan yang tangguh, yang dapat mendukung pemerintahan dalam mengambil keputusan di daerah-daerah yang terus bergolak.
Team keamanan yang dipilih Presiden Obama ini, selain memiliki latar belakang profesional yang cemerlang, mereka orang-orang yang mempunyai pengalaman lapangan yang sangat handal, di berbagai medan tempur.
Kecuali Kepala CIA, Leon Panetta, yang akan diangkat menjadi menteri pertahanan, berlatar belakang seorang ahli strategi kampanye Obama, yang menyebabkan Obama dapat mengungguli lawan-lawannya selama kampanye. Leon Panetta seorang Katholik, teapi ada yang menyebut sebagai Yahudi, yang berlatar belakang dari kalangan "bebas", dan mempunyai ikatan yang kental dengan entitas Yahudi-Israel.
Langkah baru Obama mensiasati situasi dunia Arab dan Afrika Utara yang berubah, serta munculnya perubahan politik di Mesir, yang mempunyai implikasi terhadap masa depan hubungan Arab-Israel, termasu sekarang ada rekonsiliasai antara Hamas-Fatah, yang akan berdampak bagi keamanan Israel. (eramuslim)