Serangan para hacker China sudah menembus sistem jaringan komputer dari dua lembaga penting dan memaksa keduanya tidak menghidupkan internet. serangan ini tidak diperkirakan debelumnya oleh pemerintah kanada.
Ketika ditanya mengenai peristiwa yang dilaporkan CBC tersebut, Dewan Pengawas memberikan pernyataan singkat dan mengakui bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya "upaya ilegal untuk mengakses jaringan" namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Para karyawan dibatasi mengakses internet untuk sementara waktu," kata Jay Denney, juru bicara Dewan Pengawas.
CBC News mengutip keterangan sejumlah sumber dalam pemerintahan konservatif Perdana Menteri Stephen Harper yang mengatakan bahwa serangan dunia maya pertama kali terdeteksi Januari silam, dan setelah dilacak berasal dari sejumlah server komputer di China.
Para hacker tersebut mampu menembus sistem komputer di Departemen Keuangan dan Dewan Pengawas, demikian diwartakan CBC.
Selain itu, mereka juga berhasil menaklukkan sistem komputer di kantor-kantor para pejabat senior pemerintahan guna mencuri kata sandi yang dapat membuka kunci menuju sistem data pemerintah.
Pemerintah Kanada awalnya tidak menanggapi serangan itu dan tidak mengakuinya di hadapan umum.
Tapi, menurut catatan CBC, masih belum jelas apakah para penyerang mampu mengakses jaringan-jaringan komputer lain, seperti yang berisi catatan pajak dan kesehatan Kanada beserta sejumlah rincian pribadi lain.
Setelah mengetahui perihal serangan tersebut, aparat keamanan dunia maya Kanada langsung memutus akses internet di dua departemen tersebut saat mereka berupaya mencegah agar para peretas tidak mencuri lebih banyak informasi melalui internet.
"Serangan yang pertama kali terdeteksi awal Januari lalu itu membuat para agen kontraspionase Kanada kebingungan mencari tahu bagaimana banyak informasi sensitif pemerintah mungkin telah dicuri serta siapa pencurinya," demikian dilansir CBC.
Sejumlah negara meresahkan semakin tingginya ancaman spionase internet dari China. Amerika Serikat telah mendirikan Komando Cyber, sementara para pemimpin NATO November lalu sepakat menjadikan keamanan dunia maya sebagai salah satu prioritas aliansi militer beranggotakan 28 negara itu.
Serangan cyber terhadap Kanada tersebut terjadi selang setahun setelah penyelidik Kanada melaporkan terjadinya serangan dari China terhadap India, sejumlah negara lain, dan juga Dalai Lama untuk mencuri dokumen-dokumen rahasia.
Tahun lalu, para penyidik dunia maya Kanada menemukan serangan China terhadap India, negara-negara lain, dan Dalai Lama. Para peretas yang menyebut diri "Jaringan Bayangan" tersebut mencuri sejumlah dokumen rahasia mengenai proyek peluru kendali, pengiriman pasukan, serta sekolah-sekolah militer India.
Dalam laporan mereka mengenai serangan dari kelompok yang dianggap sebagai jaringan mata-mata dunia maya terbesar itu, para penyidik Kanada mengungkapkan bahwa para peretas China menggunakan sejumlah metode sederhana melalui email dan Twitter untuk mencuri rahasia dari komputer-komputer di seluruh dunia.
Laporan bertajuk Shadows in the Cloud: An Investigation into Cyber Espionage 2.0 (Bayangan dalam Awan: Sebuah Investigasi terhadap Spionase Dunia Maya 2.0) tersebut dirilis bulan April tahun lalu setelah proses investigasi selama satu tahun.
suaramedia