Pemerintah kota Bagdad Irak Menunutut Amerika Serikat untuk membayar ganti rugi $1 milyar (Rp 8,8 milyar) dan meminta maaf atas kerusakan kota akibat bombardir mesin perangnya sejak negeri adidaya itu menginvasi untuk menjatuhkan rezim sadam Hussein.
Tuntutan pemerintah kota itu disampaikan dalam sebuah pernyataan, Rabu (16/2) waktu setempat, dengan alasan infrastruktur dan keindahan kota Bagdad hancur berantakan karena amuk senjata militer Amerika Serikat.
"Pasukan Amerika Serikat mengubah keindahan kota menjadi perkampungan yang kotor, jalanan rusak, yang tidak mempedulikan kepentingan publik," demikian tulis pernyataan tersebut.
"Atas berbagai kerusakan itu, Amerika Serikat harus membayarnya dan meminta maaf kepada masyarakat."
Menurut juru bicara kota, Hakeem Abdul Zahra, serbuan pasukan Amerika Serikat ke Bagdad beberapa tahun silam telah merusak selokan, sistem drainase, trotoar, dan taman. Kendaraan Amerika Serikat jenis Humvee, jelasnya, berjalan di atas marka jalan dan taman sehingga menghacurkannnya.
"Kota Badgad merasakan ini adalah kekerasan yang berlangsung bertahun-tahun menyebabkan ekonomi dan moral rusak," ujarnya.
Pasukan Amerika Serikat ditarik keluar dari Irak pada Juni 2009 sebelum secara resmi operasi perang berakhir pada Agustus mendatang. Hingga saat ini, masih ada 50 ribu serdadu namun jumlah mereka dijadwalkan ditarik seluruhnya pada akhir tahun ini.
tempointeraktif
