Ribuan warga Gaza membanjiri perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, berharap bisa melarikan diri dari wilayah yang diblokade tersebut, Selasa 1 Juni 2010. Hari ini, Mesir untuk sementara mencabut blokade mereka atas Jalur Gaza.
Satu hari setelah Angkatan Laut Israel menyerang konvoi misi kemanusiaan yang berlayar menuju Gaza, Mesir mengumumkan bahwa perbatasan Rafah untuk sementara dibuka.
Ketetapan tersebut membuat warga Gaza berhamburan menuju ke perbatasan. Mobil-mobil dengan muatan di atap mobil berdatangan ke perbatasan.
Banyak warga yang juga membawa barang-barang dengan berjalan kaki. Puluhan polisi Hamas dengan senjata otomatis berpatroli di sekitar lokasi perbatasan.
Menurut seorang pejabat pemerintah Mesir, seperti dikutip dari Associated Press (AP), Presiden Hosni Mubarak memerintahkan agar perbatasan Rafah dibuka untuk sementara agar bantuan untuk Gaza bisa masuk.
Blokade Mesir atas Gaza dilakukan dengan bekerja sama dengan Israel setelah Gaza diambil alih oleh militan Hamas pada 2007.
Gubernur Sinai Utara, Murad Muwafi mengatakan, Presiden Hosni Mubarak memerintahkan agar perbatasan Gaza di kota Rafah dibuka selama beberapa hari. "Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina setelah serangan Israel atas armada bantuan kemanusiaan," kata Muwafi.
Mubarak mengecam serangan tersebut dan menuding Israel bertindak melampaui batas. Mesir juga memanggil duta besar Israel di Kairo untuk meminta klarifikasi.(vivanews)