Belanda mengirimkan perwakilan mereka yang keturunan Somalia, Ayaan Hirsi Ali untuk mengkritisi Islam. Dalam sebuah pernyataannya Hirsi Ali mengklaim agama Islam didasarkan pada gaya hidup kekerasan serta tidak toleran, dan dirinya menghasut serta menyerukan negara-negara Barat agar lebih memperketat persyaratan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara Muslim.
Hirsi Ali, menurut surat kabar Jyllands Posten Denmark mengatakan: "Islam adalah cara hidup yang ditandai oleh kekerasan, kebodohan dan gaya hidup bermusuhan dengan kaum perempuan dan kelompok gay, non-toleran dan diskriminatif," ia juga menyerukan Eropa dan Amerika Serikat untuk memaksakan agar kondisi tersebut hilang di negara-negara muslim.
Dia menambahkan: "Kita harus memberitahu mereka (negara-negara Muslim) bahwa kita akan membantu mereka dengan syarat harus mengubah sikap mereka terhadap kaum perempuan karena kami meyakini bahwa pembebasan terhadap wanita dapat memberikan kontribusi pada kemajuan negara mereka," menurut klaim tersebut.
Hirsi Ali saat ini berada di Kopenhagen atas undangan panitia bedah buku dan pada kesempatan promosi buku barunya yang berjudul "Nomad" (nomaden), yang juga diterjemahkan kedalam bahasa Denmark.(fq/imo)