21 Jun 2012

Bung Karno Yang Akrab Dengan Pengasingan Bahkan Hingga Kematianya

Image-6883Sukarno Yang Akrab Dengan Pengasingan Bahkan Hingga Kematianya - Ketika masih hidup Soekarno pernah meminta jika dirinya dipanggil sang khalik maka pemakamannya harus sangat sederhana. Sebagai mantan presiden, Bung Karno tidak minta disediakan makam mewah yang berada di kota atau di atas gunung.
Dalam buku 'Bung Karno masa Muda' terbitan Pustaka Antar Kota, Soekarno hanya ingin dimakamkan di kaki gunung di daerah Priangan yang sejuk di bawah sebatang pohon. Namun permintaan itu ternyata tak dikabulkan oleh rezim orde baru.
Khawatir Bung Karno akan terus dicintai rakyat negeri ini, Soeharto memilih Blitar, Jawa Timur sebagai tempat peristirahatan terakhir sang Proklamator. Di Blitar, makam Bung Karno berdampingan dengan makam ibunya, Idayu Nyoman Rai.
Makam Bung Karno kecil, kira-kira separuh dari makam ibunya. Pada nisannya tidak ada tulisan 'Di sini dimakamkan Bung Karno, penyambung lidah rakyat Indonesia', seperti yang diminta Bung Karno. Makam Bung Karno tidak diberi pagar dan tidak beratap. Orde Baru benar-benar mencampakkan Bung Karno.
Pada pelataran kedua makam tersebut tumbuh rerumputan pohon melati yang hijau rimbun dan selalu berbunga. Untuk masuk ke pekarangan pemakaman perlu izin khusus, bukan karena ada makam Bung Karno, tetapi lebih karena ada makam lain selain Bung Karno dan ibunya. Di sekeliling Bung Karno banyak dimakamkan anggota-anggota PNI.
Lokasi makam yang berada di tepi jalan itu, pada bagian depan berpagar besi. Dari luar pagar, orang mudah melihat makam Bung Karno, karena payung yang dipasangkan cukup besar. Namun payung itu lebih memayungi makam ibunya. Pada bagian belakang ada pagar tembok yang memisahkan makam Bung Karno dengan makam ayahnya.
Meski seperti diasingkan, namun makam Bung Karno tak pernah sepi dari kunjungan para peziarah. Bahkan ada juga peziarah yang datang tak hanya melihat, tetapi ada juga yang mengambil tanah makam, bunga yang ditabur peziarah lain dan ada pula yang menyobek kain payung. Mereka percaya akan mendapat hikmah dari apa yang diambilnya.
Semakin hari makam Bung Karno semakin ramai didatangi para peziarah. Tak hanya dari Blitar, ada juga yang datang dari Jepang, Inggris, Amerika Serikat datang ke makam sang Putera Fajar.

Seiring waktu komplek Makan Bungkarno telah mengalami beberapa pembangunan, Kini disekitar area sudah terbangngun Perpustakaan dan Musium yang menyimpan beberapa arsip dan dan foto serta gambar-gambar Sukarno. Peziarah semakin ramai pada 21 Juni, tanggal Bung Karno tutup usia.

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Bung Karno Yang Akrab Dengan Pengasingan Bahkan Hingga Kematianya Deskripsi: Sukarno Yang Akrab Dengan Pengasingan Bahkan Hingga Kematianya - Ketika masih hidup Soekarno pernah meminta jika dirinya dipanggil sang kha... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►