15 Mar 2012

Iran: kita belum menampilkan semua kemampuan dan kapasitas kita

Seorang komandan senior Angkatan Darat Republik Islam Iran mengatakan Angkatan bersenjata Republik Islam Iran, senantiasa siap siaga dalam mempertahankan wilayahnya. Dikatakannya, kekuatan militer musuh tidak punya nyali, bahkan hanya untuk mendekati perbatasan Iran. Fars News melaporkan, Kamis, 15/03/12.

Berbicara kepada FNA pada hari Rabu kemarin, Deputy Humas Angkatan Darat, Jenderal Mohammad Hossein Dadras dilaporkan meremehkan pernyataan terakhir yang keluarkan para komandan AS mengenai investasi peralatan militer Amerika Serikat dengan menciptakan dan meningkatkan kemampuan militer untuk menghadapi kekuatan angkatan laut Iran di Teluk Persia dan Selat Hormuz.

"Saat ini, pasukan militer dari kekuatan arogan sudah hadir di wilayah ini, tetapi tidak ada satu tentarapun, termasuk mereka (AS), berani mendekati perairan Iran, bagian dari perbatasan negara," kata Dadras.

Meskipun retorika perang Amerika Serikat terhadap Iran terus intensif di vulgarkan, namun banyak komandan AS yang mengakui kekuatan Iran, khususnya Angkatan Laut Iran.

Pada bulan Januari lalu, Ketua Gabungan Kepala Staf AS Jenderal Martin Dempsey mengakui bahwa Iran mampu untuk menutup Selat Hormuz.

"Mereka telah meninvestasikan kemampuan militer, dan dalam jangka waktu tertentu Iran bisa memblokade Selat Hormuz," kata Dempsey dalam sebuah wawancara dengan CBS program "Face the Nation".

"Kami telah menginvestasikan kemampuan militer untuk memastikan, jika itu terjadi, kita bisa mengalahkannya," tambahnya.

Akhir Februari lalu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi memperingatkan AS, dan respons menghancurkan akan dilakukan oleh negara itu dari setiap tindakan agresif yang dilakukan musuh, dan mengatakan bahwa Iran hingga saat ini belum mengungkapkan semua kapasitas dan kemampuan militernya.

Dia melanjutkan, Amerika Serikat dan sekutunya akan menghadapi dunia baru dan lingkungan baru jika mereka berani memasuki medan perang dengan Iran.

"Tidak diragukan lagi, pertahanan kami adalah independen dan defensif berdasarkan kebijakan kami sendiri, doktrin pertahanan khusus, adat pertahanan dan kemampuan internal. AS akan menghadapi lingkungan yang sama sekali baru ketika terlibat dengan isu-isu baru saat Iran melakukan pertahanan. Dan AS wajib memikirkan lingkungan baru ini, "kata Vahidi kepada FNA.

Dia menggarisbawahi, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat pasif mengamati perkembangan program militer Iran, dan berkata, "Tentu, mereka tidak dapat mencapai titik ini, karena kita belum menampilkan semua kemampuan dan kapasitas kita." Terangnya, Selasa, 14/03.