Sekjen Demokrat Sebut Jokowi Bulum Pantas Jadi Capres. Menjelang Pemilu 2014, Jokowi mulai mendapatkan serangan dari lawan politik. Meski belum pasti maju sebagai capres, Jokowi kini mulai dihujani kritik.
Seperti Ramadhan Pohan . Wakil Sekjen Partai Demokrat itu kerap menyentil Jokowi . Apalagi setelah nama Jokowi melejit elektabilitasnya sebagai capres.
Ramadhan termasuk salah satu politikus Partai Demokrat yang sering meledek Jokowi . Bentuk ledekannya pun macam-macam.
Berikut ini ledekan-ledekan Ramadhan pada Jokowi yang dirangkum merdeka.com:
1. Jokowi Jangan Geer.
Ramadhan Pohan berharap Jokowi tidak terlena dengan elektabilitas yang dimiliki saat ini. Dia menyebut orang-orang menyukai Jokowi tanpa alasan yang jelas.
Ia beralasan, kemampuan Jokowi sebagai Gubernur DKI belum teruji. Karena itu, Jokowi belum pantas sebagai capres.
"Jokowi jangan geer (gede rasa) duluan. Orang suka sama dia juga sukanya tanpa alasan. Kemampuannya dalam mengelola program juga belum teruji," tandasnya.
2. Jokowi kalah pengalaman dibanding Gita
Merdeka.com - Kemarin, Ramadhan Pohan secara terbuka meledek Jokowi. Dari segi pengalaman, Jokowi dinilai jauh di bawah peserta konvensi capres Demokrat seperti Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.
Apalagi, kata dia, sosok Gita lebih muda tapi sarat pengalaman. Menurutnya, Jokowi masih jauh dibanding Gita.
"Bandingkan dengan Gita Wirjawan dan Dahlan Iskan, Jokowi kalah komplet pengalaman dan kiprahnya. Dibandingkan Gita yang lebih muda dan pengalaman komplet di level nasional (Kepala BKPM, Mendag, Ketum PBSI) dan internasional," tulis Ramadhan dalam pesan singkat, Senin (3/2).
Dia yakin dengan mundurnya Gita akan menaikkan elektabilitas mantan kepala BKPM itu. Mundurnya Gita, lanjut dia, juga menunjukkan bahwa sosok Gita yang tak haus kekuasaan.
"Elektabilitasnya menaik seiring penambahan popularitas. Orang menilai GW bukan sosok tamak, egois, kemaruk kekuasaan. Momentum ini mesti dicermati Pak Dahlan dan lain-lain," katanya.
3. Jokowi akan tenggelam seperti Jakarta
Merdeka.com - Masih di hari yang sama, Ramadhan yakin elektabilitas Jokowi dalam waktu dekat akan turun. Ia mengibaratkan seperti banjir di Jakarta.
"Apalagi dibandingkan dengan yang lebih senior, Pak Dahlan, makin terbenamlah Jokowi. Tak berdaya, seperti Jakarta dibenam banjir," kata Ramadhan.
Ia yakin, dalam dua bulan terakhir akan muncul capres hebat. Terlebih, Gita sudah menyatakan ingin fokus dan mundur dari posisi Menteri Perdagangan.
"Dalam 2 bulan ini akan ada dentuman politik besar terkait capres. Mundurnya Gita dari Mendag, ini momentum penting," imbuhnya.
Dia yakin dengan mundurnya Gita akan menaikkan elektabilitas mantan kepala BKPM itu. Mundurnya Gita, lanjut dia, juga menunjukkan bahwa sosok Gita yang tak haus kekuasaan.
4. Anis Baswedan lebih sederhana dibanding Jokowi
Merdeka.com - Nama Jokowi memang moncer sebagai salah satu capres dengan elektabilitas tertinggi dari berbagai survei. Namun di mata Ramadhan Pohan, Jokowi masih kalah dalam hal kesederhanaan dari Anies Baswedan, salah satu peserta Konvensi Demokrat.
Ramadhan mengatakan, Anies jauh berbeda dengan Jokowi. Menurut dia, Anies adalah inspirasi banyak orang, bahkan soal kesederhanaan, Anies lebih sederhana ketimbang Jokowi.
"Jokowi kalau ada mampet, coba perbaiki sendiri. Anies inspirasi orang. Dia gerakkan masyarakat tidak kerja sendiri. Soal kesederhanaan dia jauh dibanding Jokowi. Jokowi pengusaha, Anies akademisi yang berakar dari rakyat," ujar Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/8) tahun lalu.
Ramadhan melihat Anies memiliki pengetahuan politik yang banyak. Bisa menjadi modal bersaing di konvensi. "Saya sebagai kader ucapkan welcome semoga sukses. Ini kan pertama kali Anies masuk gelanggang politik," ujarnya.