Cili Pesan 260 Roket Buatan Indonesia - Indonesia mengekspor hulu ledak asap (smoke warhead) kaliber 70 milimeter sebanyak 260 unit ke Cile. Ekspor tersebut merupakan ekspor pertama senjata yang dibuat PT Sari Bahari.
Direktur Utama PT Sari Bahari Ricky Hendrik Egam mengatakan pihaknya harus bersaing dengan 43 negara yang mengikuti tender internasional pengadaan hulu ledak asap bagi kebutuhan angkatan bersenjata Cile.
"Namun, kami berhasil memenangkan tender tersebut, sehingga ekspor perdana ini bisa membuktikan kualitas produksi dan karya anak bangsa Indonesia tidak kalah dengan buatan luar negeri, bahkan mendapatkan pengakuan internasional," katanya seperti dilansir antara, Senin (25/3).
Dia mengatakan produksi dari PT Sari Bahari, membuktikan teknologi pertahanan nasional mampu bersaing dengan negara maju. Hulu ledak asap buatan Indonesia memiliki keunggulan dari sisi aerodinamis trajectory dan mampu mengeluarkan asap selama dua menit setelah hulu ledak terjadi dalam sasaran.
Perseroan sudah mengantongi izin ekspor dari Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan untuk ekspor perdana tersebut. "Produk kita ini sebenarnya juga sudah digunakan untuk kepentingan latihan tempur dalam negeri (TNI) sejak tahun 2000," katanya.
Perseroan terus fokus melakukan pendekatan pada berbagai negara agar mau menggunakan produk Indonesia untuk keperluan latihan tempur dan peralatan militer.
Pengamat militer dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Muhajir Effendi adanya UU Nomor 16 Tahun 2012 memberikan peluang lebih luas pada produsen swasta untuk mengekspor alat pendukung pertahanan tersebut.
"Ekspor yang dilakukan pihak swasta ini merupakan suatu terobosan luar biasa dan hal ini diharapkan bisa menjadi pintu pembuka untuk ekspor selanjutnya, bahkan ke negara-negara di sekitarnya, termasuk Venezuela," katanya.