Para aktivis gerakan Perdamaian Jerman mendesak AS dan Uni Eropa untuk menghentikan sanksi ekonomi dan ancaman perang mereka terhadap Iran. Mereka menilai apa yang dilakukan negara-negara tersebut dapat menyebabkan perang nyata dengan "konsekuensi yang tak terduga." Dalam deklarasi yang dimuat oleh surat kabar terbesar nasional Jerman, Süddeutsche Zeitung, Gerakan Perdamaian Jerman dan Peneliti Perdamaian memperingatkan bahwa ancaman konflik dengan Iran akan sangat berbahaya.
"Kedua embargo yang dikenakan, yakni minyak dan boikot Bank Sentral Iran adalah intervensi dan berbahaya" kata mereka dalam sebuah deklarasi.
Para aktivis Perdamaian Jerman memperingatkan bahwa eskalasi sanksi tersebut sangat cocok untuk pemimpin gila perang. Ini tidak hanya akan memiliki konsekuensi bencana bagi rakyat Iran, tapi juga mengguncang seluruh wilayah selama beberapa dekade mendatang.
"Semua bukti menunjukkan bahwa rakyat Iran tidak memiliki keinginan, baik, untuk perang atau bom nuklir Iran. Mereka juga menolak menerima apapun bentuk ancaman militer asing," tambah mereka.
Gerakan itu juga mendesak Presiden AS Barack Obama untuk tidak membenarkan kampanye pemilu presiden Amerika yang menjerumuskan pemerintahnya dan Israel ke dalam perang dengan konsekuensi yang tak terduga.
Mereka memperingatkan rakyat AS dan warga Iran di luar negeri atas kebijakan AS yang mencoba menjadikan instrumen konflik nuklir sebagai dalih untuk mendorong perubahan rezim.
"Klaim bahwa militerisasi nuklir Iran hanya dapat dicegah melalui perang adalah penipuan dan kita tolak dengan tegas," tambah deklarasi Gerakan Perdamaian Jerman.
"Kami warga Jerman dan di Eropa, secara keseluruhan, juga merasa sedang dihadapkan dengan bahaya perang, karena jelas hal itu akan menimbulkan konsekuensi serius bagi Eropa dan dunia," tambah Gerakan Perdamaian.
Gerakan ini mendesak Kanselir Jerman Angela Merkel untuk tidak terlibat partisipasi perang dengan Iran dan menempatkan Jerman pada posisi menghentikan eskalasi sanksi yang berisiko. [Islam Times/r/on/Press TV]
Dalam deklarasi yang dimuat oleh surat kabar terbesar nasional Jerman, Süddeutsche Zeitung, Gerakan Perdamaian Jerman dan Peneliti Perdamaian memperingatkan bahwa ancaman konflik dengan Iran akan sangat berbahaya.